Penjualan hiburan Jepang di luar negeri makin gila-gilaan, naik dari 4,68 triliun yen jadi 5,77 Triliun Yen (614 Triliun Rupiah) di tahun 2023. Angka ini naik lebih dari 1 Triliun Yen (sekitar 106 Triliun Rupiah) dibanding tahun sebelumnya, menurut laporan dari Human Media yang dirilis 3 Desember lewat PR Times.
Tahun kemarin jadi momen emas buat industri konten Jepang. Kalau 2022 udah bikin rekor dengan pendapatan yang setara sama industri baja, 2023 malah jadi lonjakan terbesar sejauh ini. Tren pertumbuhan ini juga terus kelihatan konsisten dari tahun 2012 sampai sekarang.
Yang jadi bintang utama? Game konsol dan anime. Dua kategori ini mendominasi kenaikan, sementara film live-action, program TV, dan manga cuma stagnan. Tapi yang bikin heran, penjualan game mobile dan PC malah turun dibanding tahun sebelumnya, padahal biasanya sektor ini lumayan kuat.
Keuntungan besar ini datang dari berbagai sumber, mulai dari lisensi, distribusi lewat anak perusahaan luar negeri, sampai e-commerce dari Jepang ke pasar internasional. Walaupun data soal musik nggak disertakan, hasil ini udah cukup nunjukin kalau hiburan Jepang makin berjaya di pasar global.
Pemerintah Jepang juga nggak mau santai-santai. Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) punya rencana buat ngedorong nilai pasar konten Jepang hingga empat kali lipat pada 2033. Fokus utamanya ada di anime dan video game, termasuk memperbaiki kondisi kerja buat para kreator biar industri ini makin berkembang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://gamerwk.com/hiburan-jepang-pecahkan-rekor-game-konsol-naik-game-mobile-turun/