Pasti banyak dari kita bisa setuju kalau 2024 adalah tahun yang sangat kaya dengan rilis game-game berkualitas. Satu judul yang menurut kami tergolong underrated adalah Unicorn Overlord, dan bagaimana tidak sedikit yang bahkan merasa kalau ini adalah Game of the Year mereka sekaligus Tactical RPG terbaik di tahun ini. Melihat resepsi super positif yang didapat gamenya, pasti ada rasa penasaran mengenai apakah pihak developer Vanillaware akan kembali mengeksplornya di masa mendatang.
Melalui wawancara terbaru antara Takafumi Noma selaku sang director gamenya dengan media Gamesradar, dia memberi beberapa konfirmasi penting yang cukup disayangkan. Pertama adalah soal kemungkinan adanya versi PC yang sekali lagi belum jadi pertimbangan apalagi jika melihat sejarah mereka dalam merilis game-gamenya secara eksklusif untuk konsol. Selanjutnya mengenai potensi DLC maupun sekuel, Noma mengaku kalau mereka belum ada rencana tapi di saat bersamaan dia menyambut ide tersebut semisal bisa direalisasikan di masa depan.
Mengenai gamenya sendiri, Unicorn Overlord adalah tactical RPG dengan tema medieval fantasi murni yang berfokus pada kisah konflik antar kerajaan demi perebutan kekuasaan. Daya tarik dari gamenya ada pada kombinasi gameplay tactical inovatif dengan porsi eksplorasi overworld yang penuh ragam aktivitas untuk diselami. Tentunya seperti kebanyakan game Vanillaware lain, gamenya juga menaruh perhatian kuat pada art style menawan yang kali ini melibatkan peran Takafumi Noma sebagai desainer karakter.
Unicorn Overlord kini sudah tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, dan Nintendo Switch dengan versi demo yang memungkinkan transfer save data ke versi penuh. Bagi yang penasaran dengan kualitas gamenya, kami kebetulan sempat merangkum review lengkapnya yang bisa langsung kamu cek DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
Game director Marvel Rivals, Thaddeus Sasser, ngasih pendapat soal kenapa game Concord gagal total. Dalam wawancaranya bareng VideoGamer, Sasser bilang salah satu alasan Concord nggak laku karena game itu nggak punya hal unik yang bikin pemain tertarik pindah dari game lain yang udah mereka mainin.
Concord, yang rilis musim panas ini dengan harga 40 USD, malah ditarik dari peredaran cuma dua minggu setelah diluncurin. Sony, yang jadi penerbitnya, bilang kalau keputusan ini diambil gara-gara feedback buruk dari pemain tentang game shooter live service ini. Nggak cuma itu, Firewalk Studios yang bikin game ini juga akhirnya ditutup sama Sony.
Sasser ngejelasin kalau banyak gamer sekarang udah nyaman banget sama game yang mereka mainin, contohnya Overwatch. Dia bilang, “Ada biaya buat pindah. Saya udah investasi banyak di Overwatch, punya 15 skin buat Pharah, dan saya nggak bakal ninggalin itu gitu aja.” Ini nunjukin kalau game baru harus punya sesuatu yang spesial banget buat bisa narik pemain setia dari game lain.
Wawancara ini dilakuin sebelum Marvel Rivals rilis, sebuah game hero shooter gratis yang diterbitin NetEase. Game ini langsung ngehits dengan 10 juta pemain dalam tiga hari pertama sejak rilis. Sasser ngaku tetap deg-degan sebelum rilis karena susah banget buat nebak apakah sebuah game bakal sukses atau nggak. “Banyak game yang orang kira bakal sukses ternyata gagal, dan sebaliknya. Jadi, susah banget buat prediksi sebelumnya, dan itu bikin was-was,” katanya.
Sasser yakin kalau karakter Marvel yang populer jadi daya tarik utama Marvel Rivals. “Triknya itu punya alasan kuat buat bikin orang main game. Marvel Rivals ngasih itu lewat karakter superheronya. Siapa sih yang nggak mau jadi Storm atau Doctor Strange di game? Kedengeran keren banget, kan? Dan kalau kita berhasil nyajiin pengalaman yang seru, pemain pasti bakal balik lagi,” ujarnya. Dengan dukungan IP Marvel yang udah ikonik, Sasser optimis Marvel Rivals bisa tetap menarik gamer di tengah ketatnya persaingan.
Marvel Rivals sudah bisa dimainkan untuk untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC melalui Steam serta Epic Games Store. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
Strikerz Inc. akhirnya merilis UFL, game sepak bola free-to-play, untuk PS5 dan Xbox Series. Game ini hadir untuk memberikan persaingan baru di dunia game sepak bola, menantang dominasi EA Sports FC dari EA dan eFootball dari KONAMI yang sudah lama menguasai pasar. Setelah peluncuran yang sukses, Eugene Nashilov, CEO Strikerz Inc., memastikan kalau versi mobile dari UFL juga sedang digarap.
Lewat wawancaranya, Nashilov mengungkap kalau mereka nggak cuma berhenti di konsol. Tim khusus sedang bekerja untuk mengembangkan UFL versi mobile, sekaligus versi PC yang rencananya akan dirilis tahun depan.
UFL punya pendekatan yang beda dari kebanyakan game sepak bola lainnya. Mereka mengusung konsep “fair-to-play,” di mana kemenangan pemain nggak ditentukan dari seberapa besar uang yang mereka habiskan untuk beli item dalam game. Menurut Strikerz Inc., keberhasilan pemain murni bakal bergantung pada skill, pengalaman, dan strategi mereka.
Di UFL, kamu bakal mulai dengan bikin klub impianmu sendiri. Mirip dengan sistem di eFootball atau mode FUT dari EA Sports FC, kamu bisa pilih formasi awal, kapten, dan skuad pertamamu. Seiring waktu, kamu bakal mainin banyak pertandingan untuk upgrade tim dan menyesuaikan taktik sesuai gaya bermainmu.
Setiap kali kamu menang di pertandingan ranked, kamu bakal dapet mata uang in-game buat beli pemain baru atau upgrade pemain yang udah ada. Fokus utama game ini adalah skill dan strategi PvP. Jadi, siapa yang jago main dan punya taktik matang, dialah yang bakal menang.
Game sepak bola di platform mobile kayak FC Mobile, eFootball, dan Dream League Soccer udah lama jadi favorit gamer. Belum lagi game manajemen seperti Football Manager atau Top Eleven yang juga laris di download oleh para fans sepak bola. Dengan rencana rilis UFL Mobile, kita bakal lihat apakah game ini bisa mencuri perhatian di pasar yang udah penuh kompetisi.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
5 Cara Mabar Di ML: Biar Gak Solo Terus! Sumber: Official Site
5 Cara Mabar di ML: Biar Gak Solo Terus!
Seiring dengan semakin ramainya pemain dari game ini, ada begitu banyak cara mabar di ML yang sudah tersedia. Ini memungkinkan siapa saja untuk bisa beramai-ramai seru-seruan bareng di Land of Dawn!
Tak hanya itu, terkadang skema ini juga bisa menjadi metode efektif bagi Vicigers yang berniat untuk push Tier Immortal! Nah buat kalian yang penasaran caranya seperti apa, yuk mending simak aja ulasan lengkapnya!
Baca juga:
5 Cara Mabar Di ML
Sekarang kita langsung saja masuk ke rekomendasi 5 cara mabar di ML. Berbagai metode ini mencakup fitur yang tersedia secara in-built maupun yang memerlukan akses di luar aplikasi/menggunakan pihak ketiga.
Dan jika kalian bisa memanfaatkan fitur ini dengan baik, ini dapat mengacaukan algoritma ‘dark system’ yang sering kali menjadi sandungan para punggawa Land of Dawn ketika push ke berbagai tier yang lebih tinggi lho!
Karena itu, pastikan cara-cara ini masuk ke dalam ‘persenjataan’ kalian. Ingat, musuh terbesar bukanlah para player ‘dark system’ di luar sana, melainkan Moonton (selaku developer) yang menciptakan algoritmanya!
1. Add > invite friend
Cara yang paling mudah dan sederhana tentu dengan melakukan invite pada teman (friend) yang sudah ditambahkan (add) pada daftar pertemanan. Daftar ini bisa terlihat di sebelah kanan menu tampilan home.
Namun agar kalian bisa saling mengundang, kedua akun harus sama-sama mengikuti (mutual-an). Akun yang mutual, nantinya bisa melihat aktivitas satu sama lain, baik ketika online-offline, bermain, dalam lobi, dll.
2. Chat publik
Ini merupakan cara mabar paling ‘kolot’ bagi punggawa Land of Dawn yang ingin bermain secara kopi darat (kopdar) dengan orang-orang baru: berkenalan dengan pemain lain melalui menu chat publik.
Cara eksekusinya-pun sama seperti di atas. Hanya bedanya, orang yang kalian ajak berasal dari hasil kopdar publik. Untuk menyepakati mutual-an hingga berujung mabar, umumnya komunikasi dilakukan via chat inbox.
3. Pertemanan sosial media (sosmed)
Cara yang juga tidak kalah ‘lawas’ adalah dengan mengandalkan pertemanan sosmed, khususnya Facebook (FB). Sebagai salah satu platform konvensional, Moonton masih memberikan akses ML via FB.
Dengan login menggunakan akun sosmed, maka kalian otomatis mutual-an dengan teman-teman FB yang juga bermain ML. Teman-teman ini akan memiliki logo FB yang menandakan pertemanan via sosmed.
4. Invite publik
Ini merupakan salah satu cara mabar teranyar yang Moonton baru saja tambahkan pada beberapa tahun belakangan ini. Fitur ini memungkinkan setiap player untuk membuka room dan mengirimkan undangan publik.
Undangan ini dapat disesuaikan menurut kebutuhan, baik menyesuaikan role yang kurang, memenuhi kuota party yang kalian butuhkan (duo, trio, atau full team), hingga opsi mabar dengan menyalakan mic.
5. Pemain di sekitar lokasi
Dan metode terakhir sekaligus yang paling belakangan Moonton tambahkan adalah bermain dengan mencari party dari player yang berada di sekitar kalian. Opsi ini cocok buat yang suka tantangan dan gak punya teman.
Hanya dengan menyalakan fitur Global Positioning System (atau GPS) di perangkat smartphone kalian, para punggawa Land of Dawn lain yang juga sama-sama mengaktifkan GPS bisa langsung kalian undang!
Baca juga:
Jika ingin top up diamond Mobile Legends murah dan cepat, yuk ke VCGamers Marketplace!
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.vcgamers.com/news/5-cara-mabar-di-ml-biar-tidak-solo-terus/
Samurai 8 adalah manga karya Masashi Kishimoto, yang terkenal berkat serial Naruto. Meskipun begitu, ternyata manga ini tidak mampu mencapai tingkat popularitas yang sama seperti Naruto.
Banyak yang penasaran mengapa manga Kishimoto ini tidak mampu menarik perhatian sebanyak Naruto yang sudah mendunia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan dibalik kurang populernya, serta menjawab beberapa pertanyaan seputar manga ini, seperti berapa jumlah babnya dan apakah ada adaptasi animenya.
Baca juga:
Alasan Samurai 8 Tidak Sepopuler Naruto
Karena manga ini ditulis oleh salah satu mangaka ternama Jepang, maka pantas kita ulik mengapa nggak sepopuler dengan karyanya yang lain.
Cerita dan Konsep yang Lebih Kompleks
Salah satu alasan utama mengapa Samurai 8 tidak begitu populer dibandingkan Naruto adalah karena konsep dan cerita yang diusung cukup kompleks dan berbeda dari manga shonen pada umumnya.
Manga ini menggabungkan unsur-unsur futuristik dengan budaya Jepang kuno, seperti samurai dan teknologi canggih.
Meskipun konsep ini menarik, namun tidak semua pembaca manga yang terbiasa dengan cerita sederhana tentang ninja dan pertarungan yang seru bisa langsung menangkap inti dari cerita tersebut.
Sebaliknya, Naruto memiliki premis yang lebih mudah dipahami, yakni seorang anak yang bercita-cita menjadi ninja terhebat dengan banyak pertarungan yang menyenangkan.
Naruto memadukan aksi dan drama dengan cara yang membuat banyak orang bisa langsung terhubung dengan karakter-karakternya.
Karakter yang Tidak Kuat
Karakter utama Samurai 8, Hachimaru, memang memiliki potensi untuk menjadi pahlawan yang ikonik, namun perjalanan karakternya terasa lebih lambat dan kurang menggugah dibandingkan dengan Naruto Uzumaki.
Hachimaru, seorang anak yang lemah dan terperangkap dalam tubuh yang rapuh, harus berjuang untuk menjadi lebih kuat. Namun, dia harus melalui berbagai kesulitan dan menghadapi tantangan yang lebih filosofis, seperti mencari makna hidupnya.
Di sisi lain, Naruto memiliki perjalanan yang jelas dan karakter yang lebih mudah diterima, yaitu seorang anak yatim piatu yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain dan menjadi Hokage.
Karakter-karakter dalam Naruto pun lebih menarik dan mudah diingat, seperti Sasuke, Sakura, dan Kakashi. Hal ini menjadikan penggemar lebih mudah terhubung dengan cerita dan karakter-karakter dalam Naruto.
Jumlah Bab dan Durasi yang Lebih Pendek
Samurai 8 memulai debutnya pada tahun 2019 dan hanya memiliki 43 bab sebelum akhirnya dihentikan pada tahun 2020. Durasi yang singkat dan jumlah bab yang terbatas membuat pengembangan cerita tidak terlalu mendalam.
Sementara itu, Naruto memiliki total 700 bab, yang memungkinkan pengembangan cerita yang jauh lebih kompleks dan karakter-karakter yang bisa berkembang lebih dalam seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, pembaca merasa lebih puas dengan alur cerita Naruto yang lebih panjang dan menyentuh berbagai aspek kehidupan karakter-karakternya.
Persaingan dengan Manga Lain
Pada saat Samurai 8 dirilis, dunia manga sudah dipenuhi oleh banyak manga populer dengan cerita dan karakter yang menarik, seperti One Piece, My Hero Academia, dan Demon Slayer.
Hal ini membuat persaingan menjadi sangat ketat, dan Samurai 8 kesulitan untuk mencuri perhatian pembaca yang sudah loyal dengan seri lainnya.
Meskipun memiliki penggemar, manga ini tidak mampu menarik minat yang lebih besar karena banyaknya manga dengan tema yang lebih menarik dan lebih banyak penggemar.
Apakah Ada Anime dari Samurai 8?
Sayangnya, hingga saat ini, Samurai 8 belum mendapatkan adaptasi anime. Banyak penggemar manga yang berharap bahwa cerita Hachimaru akan diadaptasi ke dalam bentuk anime, tetapi sepertinya itu masih belum terwujud.
Keterbatasan popularitas manga ini menjadi alasan mengapa adaptasi anime belum diproduksi. Meskipun demikian, jika kamu masih ingin mengikuti cerita Hachimaru, kamu bisa menikmati manga ini yang tersedia di berbagai platform.
Manga ini memiliki total 43 bab sebelum akhirnya manga ini dihentikan pada tahun 2020. Meskipun durasi yang singkat, manga ini memiliki cerita yang cukup menarik dan penuh dengan aksi, meskipun tidak mendapat sambutan sebesar Naruto.
Meskipun tidak sepopuler karya Kishimoto yang lain, manga ini tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya yang menikmati cerita dengan tema samurai dan teknologi futuristik.
Baca juga:
Jika kamu seorang gamer atau pecinta produk digital, jangan lupa untuk mengunjungi VCGamers Marketplace!
Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.vcgamers.com/news/samurai-8-kenapa-tidak-sepopuler-naruto/