Review Death Note: Killer Within – Perpaduan Taktis dengan Deduksi Sosial

Pas pertama kali coba Death Note: Killer Within, kamicuma sempet main sejam di format 2v2. Rasanya masih jauh dari maksimal dan nggak bisa lihat potensi penuhnya. Tapi, di review ini, kami akhirnya main versi rilisnya dengan lobi penuh 10 pemain. Dengan 2 pemain di Tim Kira dan 8 di Tim L, gameplay-nya jadi lebih seimbang dan strategi yang diambil benar-benar terasa efeknya.

Death Note: Killer Within ngasih sentuhan unik ke genre deduksi sosial. Game ini ngegabungin ketegangan khas animenya sama gameplay taktis yang butuh strategi dan skill komunikasi. Buat penggemar Death Note atau deduksi sosial, ada banyak banget hal seru buat dieksplorasi. Seperti apa detail keseruannya? Simak review kami selengkapnya!

Gameplay Singkat

Pas pertama kali buka game, kamu bakal disaranin buat ikutin tutorialnya. Tutorial ini beneran ngebantu, apalagi buat yang baru main. Tutorialnya ngejelasin mekanik dan tujuan dari setiap peran—Kira, Kira Follower, L, dan Investigator—dengan jelas. Setiap peran punya gaya main yang beda, jadi butuh waktu buat bener-bener paham. Misalnya, jago main Kira nggak otomatis bikin kamu hebat sebagai Kira Follower karena strateginya beda.

Game ini punya beberapa cara buat menang, dan itu yang bikin seru. Tim Kira bisa menang dengan ngehabisin lawan atau ngisi progres “New World” bar. Tim L bisa menang dengan ngungkap identitas Kira atau nyelesaiin “Investigation” bar. Jadi, pemain bisa fokus ke keahlian masing-masing, entah itu debat, ngerjain tugas, atau pakai mekanik khusus peran.

Mekanisme penangkapan di sini jadi salah satu hal paling penting. Di akhir ronde, pemain bakal voting siapa yang dicurigai sebagai Kira. Kalau Kira beneran ketangkep, Death Note-nya ketahuan dan Tim L menang. Tapi kalau Investigator yang nangkep ternyata Kira Follower, game masih lanjut. Jadi, ada lapisan strategi tambahan yang bikin gameplay makin menantang.

Atmosfer dan Presentasi Khas Death Note

Game ini bener-bener berhasil ngasih vibe Death Note yang memang jadi nilai jual utamanya. Animasi pembunuhan pake Death Note dan sudut kamera dinamis bikin ketegangan makin terasa. Ditambah lagi, reaksi dari L dan Kira ke momen-momen penting ngasih sentuhan dramatis ala anime. Ini sangat penting untuk menghibur para fans.

Tapi, ada juga elemen yang lebih santai untuk menarik minat gamer baru. Avatar karakternya punya desain yang lucu dan ringan, bikin game ini gampang diterima sama pemain yang nggak kenal Death Note. Kombinasi antara drama intens dan suasana santai ini bikin game-nya terasa seimbang.

Fitur kustomisasi juga jadi nilai plus. Kamu bisa unlock skin karakter, nameplate, dan cutscene ikonik dari anime lewat sistem battle pass yang sudah menjadi standar game live service. Meski seru, nggak semua orang bakal suka sama sistem ini, terutama yang pengen akses instan ke kosmetik.

Pengalaman Main yang Tetap Unik

Setiap peran di Death Note: Killer Within punya gaya main yang beda, jadi tiap aksi kamu benar-benar ngaruh ke jalannya game. Kira dan Kira Follower harus pintar-pintar nyari info sambil ngehabisin lawan tanpa ketahuan. Sementara itu, L dan Investigator harus jeli ngumpulin petunjuk buat bongkar identitas Kira. Jadi, tiap role punya keunikannya masing-masing.

Fitur kayak transceiver buat komunikasi pribadi antara Kira dan Kira Follower jadi senjata utama mereka. Tapi sayangnya, fitur ini cuma bisa diakses pake mic. Jadi, kalau kamu nggak punya mic, bakal agak susah. Menurut kami ini menjadi salah satu kekurangannya karena tidak semua gamer punya mic dan seharusnya memberi aksesiblitas yang lebih umum ke pemain.

Saat ini, game cuma punya dua map. Walau ada elemen dinamis kayak kecelakaan mobil dan animasi pembunuhan, peta ini kerasa kurang variatif. Kalau ada tambahan map atau desain baru, pasti bakal bikin game ini lebih seru.

Sayangnya, ada juga beberapa kekurangan lainnya di gameplay. Sistem lobi yang manual bikin nyari game lumayan ribet, apalagi di region dengan pemain sedikit. Nggak ada fitur reconnect juga jadi masalah, karena kalau ada yang disconnect, game-nya langsung berakhir begitu saja. Soal koneksi, game ini cukup stabil meskipun matchmaking agak sulit. Main lintas wilayah juga lumayan lancar dengan lag minimal.

Saya telah menyinggung tentang lobi yang dibuat oleh pemain, yang memungkinkan pemain menyesuaikan sesi mereka sendiri. Fitur ini meningkatkan replayability dan meningkatkan fun, terutama saat mabar serta berpotensi menjadi game yang chaos, tergantung pada sesinya. Meskipun saya belum pernah menggunakan fitur ini secara pribadi, saya menghargai sang developer yang telah menyertakannya.

Kesimpulan

Death Note: Killer Within adalah adaptasi yang keren, berhasil ngegabungin vibe Death Note sama gameplay deduksi sosial yang strategis. Mekaniknya unik, atmosfernya imersif, dan tutorialnya bikin pemain baru gampang ngerti. Tapi, kurangnya variasi map, sistem matchmaking manual, dan masalah komunikasi suara bisa jadi penghalang, terutama buat pemain yang nggak punya grup main.

Fans Death Note dan game deduksi sosial akan menemukan banyak hal yang bisa dinikmati, tetapi update di masa depan sangat penting untuk mengatasi kekurangannya dan meningkatkan kemampuan bermain ulang. Kekhawatiran tentang umur panjang game ini telah muncul, terutama rasa frustrasi seperti sesi yang berakhir tiba-tiba karena ada yang disconnect.

Terlepas dari beberapa hal negatif, saya benar-benar yakin ada banyak kesenangan yang bisa didapat dari Death Note: Killer Within, terutama bagi para fans Death Note. Dengan harga yang terjangkau yaitu di bawah 100 Ribuan Rupiah, bahkan IDR 74.250 di Steam karena diskon dan GRATIS untuk PlayStation Plus, game ini akan menjadi pengalaman yang lebih baik jika dinikmati untuk mabar.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:

 

 




Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!

@gamerwk_id

The Review

Death Note: Killer Within

PROS

  • Tutorial yang Mudah Dimengerti
  • Role yang Beragam
  • Mekanik Inovatif

CONS

  • Tergantung Lobi Manual
  • Variasi Map Minim
  • Aksesibilitas Terbatas

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://gamerwk.com/review-death-note-killer-within-perpaduan-taktis-dengan-deduksi-sosial/