7 Negara yang Sedikit Main ML, Yuk Cari Tahu!

Negara yang Sedikit Main ML

Negara yang Sedikit Main ML. Sumber: Jabar Exprress.

6 Negara yang Sedikit Main ML, Yuk Cari Tahu!

Negara yang sedikit main ML mungkin terdengar unik di tengah popularitas Mobile Legends yang mendunia. Sebagai salah satu game MOBA terpopuler, MLBB memiliki jutaan penggemar di Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika.

Namun, ada beberapa negara yang justru jarang memainkan game ini. Apa alasannya? Apakah karena preferensi terhadap game lain, kendala infrastruktur, atau faktor budaya?















Yuk, cari tahu lebih dalam tentang enam negara seperti Belarus, Kazakhstan, Kenya, Peru, Qatar, dan Venezuela yang memiliki minat rendah terhadap Mobile Legends!

Baca juga: 

Daftar Negara yang Sedikit Main ML

Berikut adalah enam negara yang sedikit main ML beserta alasan di baliknya.

Belarus

negara yang sedikit main ML
Bendera Belarus. Sumber: DepositPhotos.

Belarus termasuk salah satu negara di Eropa Timur yang sedikit memainkan Mobile Legends. Salah satu alasannya adalah karena di sana lebih populer game PC seperti Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive. Selain itu, komunitas gaming di Belarus cenderung memilih game dengan ekosistem eSports yang kuat di Eropa.

Infrastruktur internet di Belarus juga belum sebaik negara-negara maju lainnya, sehingga pemain mungkin kurang tertarik untuk memainkan game online berbasis mobile.

Kazakhstan

negara yang sedikit main ML
Bendera Kazakhstan. Sumber: Mappr.

Kazakhstan merupakan negara Asia Tengah yang juga jarang terdengar memiliki komunitas Mobile Legends yang besar. Banyak gamer di Kazakhstan lebih menyukai game-game PC seperti World of Tanks dan PUBG.

Selain itu, faktor budaya dan minat terhadap game buatan lokal atau dari negara tetangga seperti Rusia turut memengaruhi. Mobile gaming masih kalah populer dibandingkan platform lain di negara ini.

Kenya

negara yang sedikit main ML
Bendera Kenya. Sumber: iStock.

Di Kenya, popularitas Mobile Legends sangat rendah karena masyarakat lebih sering menggunakan ponsel untuk kebutuhan komunikasi dan aktivitas harian lainnya dibandingkan bermain game berat seperti ML.

Game yang lebih ringan seperti Candy Crush atau game sepak bola menjadi pilihan utama di Kenya. Selain itu, infrastruktur internet yang terbatas di beberapa wilayah membuat banyak orang menghindari game yang membutuhkan koneksi stabil.

Peru

negara yang sedikit main ML
Bendera Peru. Sumber: DepositPhotos.

Di Peru, game mobile seperti Mobile Legends kurang diminati dibandingkan game konsol dan PC. Gamer di Peru cenderung lebih antusias terhadap game seperti FIFA, Call of Duty, atau Fortnite yang lebih populer di kawasan Amerika Selatan.

Selain itu, komunitas gaming di Peru lebih mendukung game dengan turnamen internasional yang besar, sesuatu yang belum terlalu menonjol di Mobile Legends di kawasan tersebut.

Qatar

negara yang sedikit main ML
Bendera Qatar. Sumber: DepositPhotos.

Meski Qatar memiliki infrastruktur internet yang sangat baik, Mobile Legends bukanlah game populer di negara ini. Gamer di Qatar lebih memilih game berbasis konsol seperti FIFA dan Call of Duty.

Selain itu, komunitas gaming di Qatar cenderung bermain game yang memiliki kaitan dengan budaya barat atau game dengan grafis tinggi, di mana Mobile Legends kurang diminati di kalangan mereka.

Venezuela

negara yang sedikit main ML
Bendera Venezuela. Sumber: DepositPhotos.

Venezuela adalah negara di Amerika Selatan yang juga sedikit memainkan Mobile Legends. Salah satu alasan utamanya adalah keterbatasan ekonomi yang membuat banyak orang di sana kesulitan mengakses perangkat mobile gaming yang memadai.

Selain itu, infrastruktur internet di Venezuela tidak stabil, sehingga game berbasis online seperti Mobile Legends kurang diminati. Game offline atau konsol seperti PES dan GTA lebih populer di negara ini.

Norwegia

negara yang sedikit main ML
Bendera Norwegia. Sumber: DepositPhotos.

Norwegia, salah satu negara di Skandinavia, juga termasuk dalam daftar negara yang sedikit memainkan Mobile Legends. Masyarakat Norwegia lebih menyukai game dengan grafis tinggi yang memanfaatkan perangkat PC atau konsol canggih.

Selain itu, tren gaming di Norwegia lebih condong ke game seperti Minecraft, League of Legends, atau Call of Duty. Mobile gaming, khususnya game MOBA seperti ML, kurang diminati karena banyaknya alternatif game yang lebih populer di kalangan gamer lokal.

Faktor lain yang memengaruhi adalah gaya hidup masyarakat Norwegia yang lebih aktif di luar ruangan, sehingga waktu bermain game mobile menjadi terbatas.

Negara yang sedikit main ML memang memiliki alasan tersendiri yang menarik untuk dipelajari. Meski Mobile Legends sangat populer di Asia Tenggara, game ini belum mampu menarik perhatian besar di negara diatas.

Baca juga:

Top up diamond Mobile Legends termurah dan tercepat di VCGamers Marketplace. Miliki Weekly Diamond Pass dengan harga paling murah!

Artikel ini Rangkuman Dari Berita : https://www.vcgamers.com/news/7-negara-yang-sedikit-main-ml-yuk-cari-tahu/